KOMPETISI KERJA

Written by Soci Smart Psychologi Institute on Selasa, 19 Oktober 2010 at 12.27

PARTISI PEKERJAAN
Tanya :
Halo Bu... Saya ada masalah ni.. Saya bekerja udah sepuluh tahun dan saya udah tahu betul pekerjaan saya. Baru satu tahun belakangan ini masuk orang baru kerja. Anggaplah namanya Toni. Dia memang keren dan pandai sekali Bu cari hati Bos. Memang saya akui dia juga pandai kerja, tapi taklah sepandai saya. Kalau dari segi pengalaman dan usia saya tentu lebih banyak, lebih senior lah. Umur saya sekarang sudah 45 tahun. Kata orang seumur ini masa jaya-jayanya kehidupan. Tapi kok kenyataannya nggak Bu.. Susah juga saya rasanya karena sekarang dia dekat dengan atasan. Sedikit-sedikit Toni, apa-apa Toni. Sementara saya sudah mulai diabaikan. Kayak mana caranya ya Bu supaya saya tetap seperti dulu lagi, dianggaplah gitu sama Bos. Udah ya Bu.. Jawabannya ditunggu.
(Romo)



Jawab :
Halo juga Romo yang sedang dilanda cobaan persaingan kerja. Saya bisa merasakan bagaimana tidak menyenangkannya situasi ini. Tapi meski tidak menyenangkan.. jaga jangan sampai terjadi penurunan kinerja ya.. karena akan berakibat kerugian pada diri Romo sendiri. Ini hal pertama yang saya sarankan untuk Romo lakukan.
Baiklah Romo. Meski pengakuan dari perusahaan atas kompetensi yang Romo miliki sudah mapan, namun pengakuan atasan juga tidak dapat diabaikan karena dalam keseharian Romo bergaul dengan atasan. Karenanya, cobalah untuk memenangkan persaingan, tidak hanya di mata perusahaan tetapi juga di mata atasan. Langkah-langkah berikut mungkin perlu dicoba untuk memenangkan persaingan dan tetap fresh dalam mengupayakannya :
1. Jangan mau terpengaruh dengan perilaku yang berbeda dari atasan. Anggap saja hal itu merupakan bagian dari proses pematangan diri. Tetap saja berlaku seperti biasa. Jika ada kompetensi khusus yang dimiliki yang tidak semua orang bisa lakukan tentu akan lebih baik lagi.
2. Tetap berusaha fokus untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan. Jika kompetensi terkait pekerjaan sudah terpenuhi, coba intip kelemahan dan kehebatan pesaing dan isi kompetensi Romo di bidang itu, sehingga tidak ada lagi celah kompetensi yang mungkin menjadi unggulan bagi pesaing. Untuk ini memang perlu ekstra kerja keras jika memang ingin menjadi pemenang persaingan. Banyak sumber informasi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi, bisa melalui internet, buku-buku referensi, majalah, koran, bertanya dan belajar dengan rekan sejawat atau atasan, diskusi, dan banyak cara lainnya yang bisa ditempuh. Perangi rasa malas belajar, terus memperbaiki diri, mengevaluasi diri dan terus motivasi diri untuk peningkatan kompetensi.
3. Jangan minder meski pesaing kenyataannya lebih hebat. Romo harus tetap percaya diri bahwa Romo sama hebatnya. Konsep Yin & Yang bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Sehebat-hebatnya seseorang, pasti punya kelemahan. Hal ini berlaku sama bagi pesaing dan Romo sendiri. Dengan meyakini ini akan membuat Romo selalu menghargai diri sendiri dan percaya bahwa Romo juga bisa seperti para pesaing lainnya. Romo berhak memperlakukan diri sendiri dengan lebih terhormat dan bermartabat sehingga bisa lebih bersemangat dalam meningkatkan karir. Oke..?
4. Memahami kegagalan sebagai hal yang wajar dan tidak perlu mempersalahkan diri. Justru sebaliknya, merasakannya hingga ke dasar hati, jika perlu menangislah, mengingatnya untuk tidak mengulang kegagalan yang sama di masa yang akan datang, dan bertekad untuk bangkit dari kegagalan, jika perlu ubah langkah untuk menyiasati kembali persaingan yang ada. Tapi dengan catatan bahwa strategi dan langkah yang dipilih untuk ditempuh haruslah fair.. jangan dengan cara negatif yang justru akan menimbulkan bibit-bibit kebencian dan permusuhan antar sesama rekan kerja. Jika Romo sudah berhasil melalui kegagalan demi kegagalan hingga tertempa untuk tidak mudah putus asa dan tidak kehilangan semangat ketika menghadapi kegagalan, dengan demikian Romo akan tetap fresh saat merasakan kegagalan sementara, untuk mengubahnya menjadi kemenangan.
5. Ubah cara pandang, jangan gentar sebelum mencoba beragam langkah
Cape deh.. Menghadapi satu pesaing saja sudah bikin stres ya Romo, apalagi jika banyak pesaing yang menghadang. Tapi apapun ceritanya, tidak terelakkan Romo harus mempersiapkan diri untuk mengisi kompetensi dengan lebih baik lagi. Persaingan seringkali tidak mengenal kompromi; siapa yang mampu bertahan, dialah pemenangnya. Karenanya.. berusahalah, meski lebih keras dari biasa.
Ok Romo, selamat mengarungi lautan pesaing. Jaga posisi jangan sampai tenggelam. Sehingga Romo dapat memenangkan persaingan dan bisa berkata tanpa gentar : ”Beri saya pesaing yang lebih hebat lagi..!” . Sukses yaa..

0 Responses to "KOMPETISI KERJA"

Here We Are